Thursday, April 17, 2014

Pekerja Pertamina tewas tersembur air panas saat las pipa


Merdeka.com - Seorang pekerja kontrak PT Pertamina RU II tewas dalam kecelakaan kerja di lingkungan kilang minyak Putri Tujuh, Dumai, Riau.

Informasi dihimpun menyebutkan korban bernama Benget Beda Simanulang (45) bekerja sebagai ahli pengelasan pipa (Welder) di dapur pengolahan minyak kilang Pertamina RU II.

Benget dilaporkan pada saat itu sedang bekerja las pipa di atas ketinggian 4 meter dengan badan terikat tali penyelamat.

Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas bersuhu 140 derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh korban yang sedang bekerja dan tidak bisa melepaskan diri karena sedang terikat tali.

"Pipa yang sedang dilas oleh korban pada saat itu diduga tersumbat. Ketika air panas menyembur, dia tidak bisa mengelak dan akhirnya terkena semburan," kata Amin seorang warga.

Istri korban, Boru Sihombing mengatakan, setelah tubuh korban diturunkan dari atas pipa, langsung dilarikan ke RS Pertamina di komplek perumahan karyawan di Kelurahan Bukit Datuk untuk mendapatkan perawatan.

"Nyawa korban tidak terselamatkan setelah dirujuk ke rumah sakit Santa Maria di Pekanbaru," kata Boru Sihombing.

Korban yang meninggalkan 3 orang anak ini mengalami luka bakar parah di sekujur tubuh. Hanya di bagian kepala yang tidak terkena air panas karena saat kejadian sedang mengenakan helm pelindung.

Benget disemayamkan di rumah duka di Gang Cengkeh, Jalan Kesuma, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur dan direncanakan akan dimakamkan di pekuburan keluarga Batak di Simpang Murini, Kecamatan Bukit Kapur.

"Kami sebagai keluarga korban meminta pertanggungjawaban Pertamina karena mengalami kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan," ujar Istri korban.

1 comment: