Thursday, April 17, 2014

MAsih tentang rokok


Penelitian terbaru yang dikeluarkan dari Lawrence berkeley National Laboratory menemukan bahwa residu dari kegiatan merokok di dalam ruangan atau yang biasa disebut dengan thirdhand smoke mampu menyebabkan kanker.

Seperti yang diketahui, ketika seseorang merokok di dalam ruangan maka asapnya akan menempel di beberapa perabotan seperti korden, kursi, bantal, dan juga asbak tempat menampung abu rokok. Ternyata bau rokok di beberapa tempat tersebut akan menguap dan menjadi zat yang bersifat karsinogenik atau mampu menyebabkan kanker.

Bo Hang, seorang peneliti dari laboratorium Lawrence Berkeley menemukan bahwa nikotin yang tertinggal di abu rokok akan beraksi dengan asam nitrit di udara dan menciptakan senyawa baru yang disebut dengan nitrosamine. Zat ini mampu bercampur dengan DNA manusia dan merusak gen hingga akhirnya mampu menimbulkan kanker.

Selain temuan tersebut, terdapat penelitian lain yang menyebutkan bahwa racun rokok yang diserap melalui kulit bahkan juga dapat memicu kanker.

Penelitian yang menggunakan media tikus ini mencampur tikus di dalam kandang dengan residu dari rokok. Hasilnya mereka secara lambat laun mereka menunjukkan gejala awal dari emfisema dan penyakit paru-paru.

"Seorang perokok ternyata tidak hanya menimbulkan bahaya kesehatan untuk dirinya sendiri namun juga orang lain. Fakta yang menyebutkan bahwa residu rokok ternyata juga masih saja menimbulkan potensi kanker perlu Anda pikirkan juga. Sebab ternyata bahaya rokok pun tidak hanya berhenti pada si perokok namun juga mereka yang ada di sekitar Anda," jelas Suzaynn Schick, seorang peneliti efek tembakau dari University of California, San Fransisco.

No comments:

Post a Comment