Pada tanggal 7 Februari 2008,
terjadi ledakan besar pada pabrik pemurnian gula dekatSavnnah,Georgia,
Amerika Serikat. Ledakan tersebut melukai lebih dari 30 orang dan
meninggal 13 orang. Ledakan ini berasal dari dust
explosion, yaitu ledakan yang disebabkan oleh debu halus (fine dust)
yang tersuspensi diudara dan bercampur dengan zat pengoksidasi lain
diudara. Banyak orang yang tidak mengetahui atau menyadari bahaya
ledakan dari debu dan serbuk halus (fine powder). Sebagai contoh
bahan-bahan yang bisa menyebabkan terjadinya dust explosion adalah bahan
yang berbentuk serbuk halus (fine powder) atau debu halus (fine dust)
yang terbuat dari hampir semua bahan organic seperti tepung terigu,
gula, plastic, tepung kanji, bahan-bahan farmasi. Serbuk logam seperti
Alumunium dan Magnesium juga bisa menyebabkan dust explosion.
Kondisi-kondisi yang dibutuhkan untuk terjadinya dust explosion dapat dilhat seperti pada gambar:
Terdapatlimakondisi yang harus terpenuhi hingga terjadi dust explosion, yaitu:
- Fuel : bahan bakar berupa debu yang dapat terbakar (combustible dust). Ukuran partikel memegang peranan penting, makin kecil ukuran partikel debu maka makin mudah menyala dan terdispersi.
- Oxidant: biasanya adalah oxygen, yang secara umum dapat membantu terjadinya ledakan.
- Suspension: debu harus terdispersi diudara, secara normal debu atau powder akan terdispersi didalam peralatan proses produksi seperti proses mixing, grinding atau proses lainya. Namun dapat juga terdispersi didalam ruangan proses produksi jika terjadi kebocoran atau tumpahan dalam jumlah besar.
- Ignition Source: sumber nyala diperlukan untuk memicu nyala dari campuran debu dan oxygen. Sumber nyala bisa berasal dari listrik statis, sumber energi listriknya, nyala api terbuka, dan lain-lain.
- Confinement: atau pembatas seperti dinding, plafon, lantai dan atap yang membentuk ruangan tertutup. Peralatan produksi seperti tanki proses, tanki penyimpanan, dust collector dan ruang penyimpanan juga merupakan suatu confinement.
Kadang-kadang ledakan kecil dapat
disebabkan oleh powder atau debu yang terakumulasi didalam area pabrik
yang kemudian menyebak powder atau debu lain terdispersi (terhambur)
lebih banyak keudara yang dapat memicu ledakan berikutnya yang lebih
besar. Lapisan powder atau debu diatas lantai terbuka dengan ketebalan
1/32 in (kurang dari 1 mm) dapat menimbulkan awan ledakan debu pada saat
tersuspensi. Jika lapisan debu atau powder menutupi area lantai ruangan
lebih dari 5% merupakan kondisi yang sudah berbahaya atau berpotensi
menyebabkan dust explosion. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa powder
atau debu sudah terlalu banyak diarea kerja, ada dua cara sederhana
untuk menilainya, yaitu:
(1) Ketika anda tidak bisa lagi melihat
warna dari lantai atau peralatan yang ada didalam ruangan karena
tertutup oleh debu atau powder.
(2) Ketika anda bisa menuliskan nama
anda dengan jelas diatas lantai atau peralatan yang ditutupi oleh debu
atau powder (menulis diatas debu atau powder yang menutup lantai atau
peralatan).
Untuk mengurangi potensi dust explosion
maka housekeeping yang baik harus diterapkan untuk menghindari
penumpukkan debu diarea kerja. Menghilangkan sumber-sumber nyala seperti
listrik statis dengan memasang grounding, atau perawatan terhadap
kabel-kabel listrik dan peralatan yang menggunakan listrik juga dapat
meminimalkan potensi dust explosion. Jika anda bekerja dengan
bahan-bahan yang berpotensi mengalami dust explosion, pastikan bahwa
anda memahami bahayanya, cara menanganinya secara aman dan peralatan
yang dibutuhkan untuk bekerja secara aman dengan bahan tersebut.
Terimakasih informasinya kak, sangat membantu sekali kak
ReplyDelete