Sehat atau Selamat?
Dalam bidang ergonomi dan K3, kita tidak akan pernah lepas dengan istilah keselamatan kerja (occupational safety) dan kesehatan kerja (occupational health atau ada yang menyebutnya occupational hygiene). Setiap karyawan di industri atau bahkan mahasiswa K3, teknik industri, atau kedokteran pasti sudah tidak asing bahwa keselamatan dan kesehatan ini merupakan hal yang harus diutamakan saat bekerja atau dalam suatu sistem kerja. Tapi apakah Anda tahu perbedaan keselamatan dan kesehatan? Atau apakah menurut Anda keselamatan dan kesehatan itu sama? Pertanyaan seperti ini bisa sering muncul karena dalam sehari-hari kita menggunakan istilah ‘selamat’ dan ’sehat’ bercampuran dan terkadang ‘overlap’.
Sebatas intermezzo: Ketika akan melakukan perjalanan biasanya orang hanya menyebut “semoga selamat sampai tujuan”. Jika memang ternyata dia berhasil tiba di tujuan berarti orang lain biasanya akan menilai bahwa harapannya untuk selamat tercapai. Tapi bagaimana jika ternyata dalam perjalanannya dia sering pusing dan mabok karena AC kendaraan yang mati plus paparan matahari yang menyengat ditambah kurang air dan kurang makan? Apakah ini artinya dia selamat tapi tidak sehat? Ataukah dia sebenarnya tidak tergolong selamat? Atau Anda punya pendapat lain? Lalu bagaimana jika ternyata dalam perjalanan tersebut kendaraannya sempat sedikit menyerempet dan dia mendapatkan luka kecil di tangannya namun masih bisa melanjutkan dengan lancar sampai tujuan. Apakah itu tergolong selamat atau tidak?
Sebenarnya bagi kalangan profesional pun masih banyak ditemui kebingungan mengenai batas atau perbedaan antara keselamatan dan kesehatan. Namun hal yang disepakati adalah terdapat perbedaan antara keselamatan dan kesehatan walaupun letak perbedaannya memiliki banyak versi. Jadi keselamatan dan kesehatan merupakan dua hal yang serupa tapi tak sama alias berbeda. Dimana letak perbedaannya?
Sebatas intermezzo: Ketika akan melakukan perjalanan biasanya orang hanya menyebut “semoga selamat sampai tujuan”. Jika memang ternyata dia berhasil tiba di tujuan berarti orang lain biasanya akan menilai bahwa harapannya untuk selamat tercapai. Tapi bagaimana jika ternyata dalam perjalanannya dia sering pusing dan mabok karena AC kendaraan yang mati plus paparan matahari yang menyengat ditambah kurang air dan kurang makan? Apakah ini artinya dia selamat tapi tidak sehat? Ataukah dia sebenarnya tidak tergolong selamat? Atau Anda punya pendapat lain? Lalu bagaimana jika ternyata dalam perjalanan tersebut kendaraannya sempat sedikit menyerempet dan dia mendapatkan luka kecil di tangannya namun masih bisa melanjutkan dengan lancar sampai tujuan. Apakah itu tergolong selamat atau tidak?
Sebenarnya bagi kalangan profesional pun masih banyak ditemui kebingungan mengenai batas atau perbedaan antara keselamatan dan kesehatan. Namun hal yang disepakati adalah terdapat perbedaan antara keselamatan dan kesehatan walaupun letak perbedaannya memiliki banyak versi. Jadi keselamatan dan kesehatan merupakan dua hal yang serupa tapi tak sama alias berbeda. Dimana letak perbedaannya?
Dilihat dari definisi atau pengertiannya, keselamatan kerja secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suau pegetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sedangkan Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan social seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjannya. Dilihat dari definisi tersebut terlihat bahwa keselamatan kerja terpaku pada pemikiran dan upaya menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmaniah dan rohaniah juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja, sedangkan kesehatan kerja bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit / gangguan kesehatan yang di akibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Dari pengamatan saya ada tiga macam jenis versi perbedaan antara keselamatan dan kesehatan. Perbedaan versi pertama adalah yang menganggap bahwa keselamatan dan kesehatan itu adalah sesuatu yang berurutan atau anteseden. Sehat andalah kondisi akhir sedangkan selamat adalah proses atau syarat awal untuk mencapai kondisi sehat tersebut.
Perbedaan versi kedua adalah dari lingkupnya dimana kesehatan diartikan lebih luas cakupannya dari keselamatan dan keselamatan masuk dalam cakupan kesehatan itu. Hal ini karena keselamatan biasanya diasosiasikan dengan luka (injury atau damage) saja dan kesehatan biasanya diasosiasikan dengan penyakit (illness atau disease) dan juga dengan injury atau damage. Sehingga akan diperoleh kesan bahwa kesehatan lebih luas cakupannya dari keselamatan.
Perbedaan versi ketiga adalah yang memandang bahwa keselamatan dan kesehatan itu adalah sesuatu yang secara harafiah berbeda. Keselamatan lebih dekat maknanya dengan hal-hal yang bersifat akut sedangkan kesehatan lebih dekat maknanya dengan hal-hal yang bersifat kronis. Akut adalah suatu kondisi yang dirasakan dan timbul secara mendadak / tiba-tiba, berkelanjutan singkat serta biasanya cukup gawat sehingga harus segera diatasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akut ialah: “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”. Sedangkan kronis adalah suatu kondisi yang timbul secara perlahan-lahan dan berlangsung lama, kadang-kadang sampai bertahun-tahun atau seumur hidup. Jadi keselamatan bertujuan untuk mencegah dampak yang dapat terjadi secara mendadak / tiba-tiba, maksud mendadak disini adalah terjadinya perubahan kondisi manusia dari kondisi normal ke kondisi yang tidak normal secara mendadak seperti kecelakaan kendaraan, jatuh dari ketinggian, terbakar, kekurangan oksigen di ruang pengap, terkena bahan kimia reaktif dll. Sedangkan kesehatan bertujuan untuk mencegah dampak yang timbul secara perlahan-lahan dab berlangsung lama, maksud secara perlahan-lahan disini adalah terjadinya perubahan kondisi manusia dari kondisi normal ke kondisi yang tidak normal dalam kurun waktu yang cukup lama (dampak akan terlihat dalam rentang waktu yang tidak sebentar), biasanya terkait dengan paparan (exposure), seperti paparan radiasi di tempat kerja, paparan cuaca panas atau tempat kerja bersuhu tinggi, paparan kebisingan di tempat kerja. Untuk versi yang ketiga ini bisa diasosiasikan dengan jumlah hazard yang terlibat, misalnya hazard temperatur panas, jika temperatur kerja tidak ideal tapi masih belum ekstrim misalnya 29 derajat celcius maka jika pekerja terus-menerus bekerja di suhu tersebut maka kemungkinan besar tidak akan terjadi gangguan keselamatan kerja namun yang terjadi adalah gangguan kesehatan kerja karena jika waktu terus berjalan maka kondisi si pekerja lama-lama akan berubah menurun misalnya turun berat badan, fatigue, stres dll. Tapi jika suhunya ekstrim misalnya 100 derajat celcius yang biasanya berkaitan dengan material seperti air panas, lelehan logam dll maka jika si pekerja terkena suhu tersebut sudah pasti si pekerja akan mengalami perubahan kondisi secara tiba-tiba misalnya terbakar, melepuh atau bahkan kematian dan ini berkaitan dengan keselamatan kerja.
Yang pasti keselamatan dan kesehatan adalah dua hal yang sangat penting dan harus diutamakan.
Dari pengamatan saya ada tiga macam jenis versi perbedaan antara keselamatan dan kesehatan. Perbedaan versi pertama adalah yang menganggap bahwa keselamatan dan kesehatan itu adalah sesuatu yang berurutan atau anteseden. Sehat andalah kondisi akhir sedangkan selamat adalah proses atau syarat awal untuk mencapai kondisi sehat tersebut.
Perbedaan versi kedua adalah dari lingkupnya dimana kesehatan diartikan lebih luas cakupannya dari keselamatan dan keselamatan masuk dalam cakupan kesehatan itu. Hal ini karena keselamatan biasanya diasosiasikan dengan luka (injury atau damage) saja dan kesehatan biasanya diasosiasikan dengan penyakit (illness atau disease) dan juga dengan injury atau damage. Sehingga akan diperoleh kesan bahwa kesehatan lebih luas cakupannya dari keselamatan.
Perbedaan versi ketiga adalah yang memandang bahwa keselamatan dan kesehatan itu adalah sesuatu yang secara harafiah berbeda. Keselamatan lebih dekat maknanya dengan hal-hal yang bersifat akut sedangkan kesehatan lebih dekat maknanya dengan hal-hal yang bersifat kronis. Akut adalah suatu kondisi yang dirasakan dan timbul secara mendadak / tiba-tiba, berkelanjutan singkat serta biasanya cukup gawat sehingga harus segera diatasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akut ialah: “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”. Sedangkan kronis adalah suatu kondisi yang timbul secara perlahan-lahan dan berlangsung lama, kadang-kadang sampai bertahun-tahun atau seumur hidup. Jadi keselamatan bertujuan untuk mencegah dampak yang dapat terjadi secara mendadak / tiba-tiba, maksud mendadak disini adalah terjadinya perubahan kondisi manusia dari kondisi normal ke kondisi yang tidak normal secara mendadak seperti kecelakaan kendaraan, jatuh dari ketinggian, terbakar, kekurangan oksigen di ruang pengap, terkena bahan kimia reaktif dll. Sedangkan kesehatan bertujuan untuk mencegah dampak yang timbul secara perlahan-lahan dab berlangsung lama, maksud secara perlahan-lahan disini adalah terjadinya perubahan kondisi manusia dari kondisi normal ke kondisi yang tidak normal dalam kurun waktu yang cukup lama (dampak akan terlihat dalam rentang waktu yang tidak sebentar), biasanya terkait dengan paparan (exposure), seperti paparan radiasi di tempat kerja, paparan cuaca panas atau tempat kerja bersuhu tinggi, paparan kebisingan di tempat kerja. Untuk versi yang ketiga ini bisa diasosiasikan dengan jumlah hazard yang terlibat, misalnya hazard temperatur panas, jika temperatur kerja tidak ideal tapi masih belum ekstrim misalnya 29 derajat celcius maka jika pekerja terus-menerus bekerja di suhu tersebut maka kemungkinan besar tidak akan terjadi gangguan keselamatan kerja namun yang terjadi adalah gangguan kesehatan kerja karena jika waktu terus berjalan maka kondisi si pekerja lama-lama akan berubah menurun misalnya turun berat badan, fatigue, stres dll. Tapi jika suhunya ekstrim misalnya 100 derajat celcius yang biasanya berkaitan dengan material seperti air panas, lelehan logam dll maka jika si pekerja terkena suhu tersebut sudah pasti si pekerja akan mengalami perubahan kondisi secara tiba-tiba misalnya terbakar, melepuh atau bahkan kematian dan ini berkaitan dengan keselamatan kerja.
Yang pasti keselamatan dan kesehatan adalah dua hal yang sangat penting dan harus diutamakan.
Ilmunya sangat bermanfaat sekali kak
ReplyDelete