Saturday, March 15, 2014

Biar Pekerjaan Terasa Ringan



Hore!
Hari Baru, Teman-teman.

Ada kalanya, pekerjaan kita itu terasa beraaaat sekali ya. Sejak bangun tidur pun kita sudah merasakan bahwa pekerjaan ini akan terasa berat. Entah karena memang dari kemarin juga sudah berat, atau karena feeling kita mengatakan bahwa ini akan menjadi hari yang sangat berat. Padahal, berat ringannya pekerjaan sama sekali tidak ada kaitannya dengan imbalan yang kita dapatkan. Jika kita merasa pekerjaan ini ringan, bayaran kita segitu. Saat kita merasa berat bayarannya ya segitu juga. Jadi, mendingan merasa ringan kan, dari pada merasa berat saat menjalaninya?

Kira-kira dua puluh tahun lalu, kalau menyetir mobil; kita mesti mengeluarkan tenaga extra untuk memutar kemudinya. Semakin besar mobilnya, semakin besar tenaga yang kita gunakan untuk memutar lingkar kemudinya. Makanya, dizaman itu sopir truk pasti badannya besar-besar. Orang kerempeng seperti saya, tidak akan sanggup mengendarainya. Sekarang beda banget. Tidak dibutuhkan tenaga besar untuk memutar kemudi sekalipun mobil yang kita kendarai itu besar. Enteng banget rasanya. Kenapa? Karena kendaraan zaman sekarang sudah dilengkapi dengan ‘power streering’. Dengan kelengkapan itu, kita bisa memutar kemudi mobil sekalipun hanya menggunakan jempol dan telujuk saja kan?

Jika pernah mengalami kerusakan pada system power steering dimobil Anda, pasti Anda paham apa yang saya maksudkan. Jika belum mengalaminya, sebaiknya Anda mencoba menyetir mobil yang tidak menggunakan power steering. Supaya Anda tahu bedanya. Dijamin, bahu dan tangan Anda akan terasa pegal. Dan hati Anda akan dongkol. Karena tanpa power steering itu, mengendarai mobil menjadi terasa sangat berat. Pekerjaan kita, kira-kira begitu juga. Bobotnya mungkin saja sama dengan yang orang lain mesti tangani. Tapi, kalau fungsi ‘power steering’ dalam hati kita tidak berjalan dengan baik; maka kita akan merasakan beban berat selama menjalaninya.

Ini loh yang membedakan, kenapa ada orang yang seneng saja saat bekerja. Meskipun pekerjaannya tidak terbilang ringan. Dan ada juga yang mengeluuuuuh saja. Padahal kalau dibandingkan dengan orang lain, dia lebih beruntung. Mungkin pekerjaannya lebih bersih. Ruang kerjanya lebih nyaman. Pendapatannya juga lebih besar. Tapi, karena peran ‘power steering’ didalam dirinya tidak berfungsi dengan baik, maka jiwanya jadi lembek. Sedangkan orang  yang fungsi power steering dalam dirinya berjalan dengan baik punya kekuatan jiwa yang lebih besar dari tuntutan kerjanya. Makanya, meski pekerjaannya berat; perasaannya ya ringan saja.

Ijinkan saya menegaskan bahwa topik kita sekarang ini adalah tentang menjadikan pekerjaan ‘terasa ringan’. Bukan tentang pekerjaan yang ringan-ringan. Kita hendak menumbuhkan perasaan ringan saat menghadapi pekerjaan. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan beban kerja, atau tingkat kesulitan yang kita hadapi dalam pekerjaan itu. Faktanya, orang yang bekerja keras dengan tuntutan kerja yang berat masih bisa senang hati dalam menjalaninya. Bahkan sekalipun mesti berlumur lumpur, atau bermandikan keringat. Mereka tetap hepi saat bekerja. Namun orang yang pekerjaannya adem ayem diruang ber-AC di kantoran yang wah pun banyak yang pada mengeluh kan?.

Jelas sekali jika berat dan ringannya pekerjaan tidak mewakili berat ringannya perasaan. Bobot pekerjaan, sangat berkaitan dengan tugas, kewenangan, jabatan, maupun jenis profesi seseorang. Tapi kenikmatan dan kenyamanan dalam menjalaninya sepenuhnya bergantung kepada bagaimana orang itu sendiri menyikapi keseharian kerjanya. Pekerjaan boleh berat banget. Tapi kalau kita menjalaninya dengan perasaan ringan, oooh… akan ringan juga hari-hari kerja kita kan. Kita, tidak mungkin minta jatah pekerjaan dikurangi. Kita, tidak mungkin bilang kalau pekerjaan ini terlalu banyak. Kita juga tidak patut mengatakan kalau pekerjaan itu melebihi yang seharusnya.

Sebagai seorang professional, kita mesti bersedia untuk menjalani penugasan yang diberikan. Dan memberikan hasil yang memuaskan. Dan sebagai seorang pribadi kita juga mesti menjadikan setiap aktivitas yang kita jalani sehari-hari itu menyenangkan dan melegakan. Iyya dong. Agak percuma juga sih kalau karir kita bagus misalnya. Jabatan kita naik. Dan gaji kita tinggi. Tapi, kita sama sekali tidak bisa menikmatinya. Kalau begitu ceritanya sih, kita bekerja hanya karena butuh duwitnya dowang kan? Bukan butuh kesempatan untuk mengekspresikan diri atau mencurahkan kemampuan yang kita miliki.

Tidak usah jauh-jauh menilai orang lain deh. Kita saja. Pernah nggak merasa beraaat banget buat pergi kerja. Sebeel banget mau ketemu boss. Takuut banget waktu harus presentasi didepan manajemen. Hal-hal semacam itu menandakan kita masih ‘merasa’ pekerjaan ini sebagai beban berat. Dan dengan perasaan berat itu, kita tidak mungkin bisa mencurahkan seluruh kemampuan yang kita miliki untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi. Seperti mobil yang tidak berfungsi system power steeringnya, kita merasa berat saat menjalaninya.

Konkritnya, apa sih power steering dalam diri kita itu? Ketulusan kita. Keikhlasan kita. Dalam menjalani hari-hari kita. Jika kita tulus ikhlas dalam melakukan sesuatu; maka tidak ada ganjalan apapun dalam hati kan? Tentu saja. Namanya tulus dan ikhlas, apapun yang terjadi akan kita jalani dengan lapang dada. Nggak ada gerutu. Nggak ada keluh kesah. Ya dijalani saja. Makanya, hati kita terasa lapang. Dan kalau hati kita lapang, biasanya kan kita bersedia untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dong. Dan hasilnya pun pasti baik. Kalau hasil kerja kita baik, maka biasanya rewardnya juga baik.

Apa yang terjadi ketika kita mendapatkan reward yang baik? Perasaan kita menjadi semakin baik kan? Kalau perasaan kita semakin baik, kita makin tulus nggak? Iyya. Makin ikhlas? Banget. Makin baik dalam bekerja? Pastinya. Makin bagus hasilnya? Tentunya. Makin bagus juga rewardnya? Otomatis. Maka terbentuklah sebuah lingkaran yang menyenangkan. Sehingga semakin lama, kita merasa semakin senang menjalani profesi ini. Dan semakin lama, kita semakin berprestasi. Sekalipun beban pekerjaan kita semakin lama semakin bertambah berat. Namun semua itu kita jalani dengan perasaan yang ringan.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman – 6 Maret 2014
Author, Trainer, and Professional Public Speaker
Penulis Novel “DING and HER GOKIL PAPA!”
DK: 0812 19899 737 or Ms. Vivi at 0812 1040 3327
PIN BB DeKa : 2A495F1D

Catatan Kaki:
Berat ringannya pekerjaan tidak menentukan berat ringannya perasaan. Jika kita tulus ikhlas dalam menjalaninya, seberat apapun beban kerja yang berada dipundak kita akan tetap terasa ringan. Dan kita, tetep hepi selamanya menjalaninya.

Kesibukan sering tidak memungkinkan saya untuk posting artikel di berbagai milist. Jadi saya prioritaskan di milist pribadi yang bisa diupdate melalui gadget. Jika Anda ingin mendapatkan kiriman artikel “P (=Personalism)” secara rutin sebaiknya bergabung disini: http://finance.groups.yahoo.com/group/NatIn/

Silakan teruskan kepada orang lain jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. Dan tetaplah mengingat bahwa; Anda tidak perlu mengklaim sesuatu yang bukan karya tulis Anda sendiri. Meskipun Anda sudah berbuat baik, namun Tuhan; belum tentu suka tindakan itu (Natin & The Cubicle).

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman
www.dadangkadarusman.com
Dare to invite Dadang to speak for your company? 
Call him @ 0812 19899 737 or Ms. Vivi @ 0812 1040 3327
 

No comments:

Post a Comment